Payung Allah dalam Cerdas Tanpa Batas
Akhirnya waktu yang dinantipun tiba, untuk pertama kalinya kami, Komunitas Lebah ‘terbang’ untuk menyengat di sebuah Desa bernama Desa Gayam yang terletak di Kabupaten Bojonegoro. Pada tanggal 5 Januari 2012, tepat pukul 21.30 berangkatlah team Beezers 1 melalui jalur darat dengan menggunakan bus.
Tiba di tempat tujuan keesokan harinya kira-kira pukul 16.30, kurang lebih 19 jam dalam perjalanan, kami langsung membentuk 2 team. Team pertama membereskan buku-buku dll di lokasi Rumah Ilmu Mentari.
sedangkan team kedua menyiapkan hadiah dan bingkisan di rumah pendiri Rumah Belajar Mentari.
Selain itu ada pula persiapan acara Dapur Bunda yang bertujuan untuk membekali ibu-ibu setempat untuk mengolah bahan makanan yang mudah didapat menjadi sesuatu yang mempunyai nilai jual. Dapur Bunda ini dipandu oleh sahabat kami Bhayu Radityo.
Tanggal 7 team Beezers 2 yang menggunakan kereta api ,tiba di Desa Gayam kira-kira pukul 6.30 pagi. Tak sempat beristirahat langsung menyiapkan diri untuk acara Peresmian Rumah Ilmu Mentari di SDN 03 Gayam ,pada pukul 9.00.
Alhamdulillah, seluruh rangkaian acara dari ice breaking, sambutan-sambutan, dan puncak acara peresmian Rumah Ilmu Mentari , fun games, keterampilan origami yang di pandu oleh Teh Fifi & Dian, serta dongeng yg dipandu oleh Kak Aio berjalan dengan lancar, begitu pula dengan Dapur Bunda yang mengolah kacang hijau menjadi tepung, dodol, dan minuman sari kacang hijau. Selain acara peresmian , ada pula penanaman bibit pohon Gayam.
Cerita punya cerita, ternyata diketahui bahwa nama desa tersebut berasal dari nama pohon yakni pohon Gayam, namun yang menyedihkan tak ada lagi pohon gayam ditemukan di sana. Oleh karena itu Kepala Desa setempat ingin menggalakkan penanaman bibit pohon Gayam kembali. Dan Alhamdulillah , Komunitas Lebah dapat memberikan 5 bibit pohon Gayam berkat bantuan dari Kebun Raya Bogor. Pukul 15.00 kegiatan berakhir..
Akhirnya selesai sudah serangkaian kegiatan kami di Desa Gayam, singkat..padat..dan bermakna. Pukul 16.00 team Beezers pun berpamitan dan langsung berangkat menuju Solo untuk bermalam dan beristirahat sejenak di sana.
Tak putus ucapan syukur diucapkan atas kelancaran yang Allah berikan sejak persiapan hingga pulang ke Jakarta. rahmat-Nya yang tak terhingga adalah di musim penghujan ini , hujan hanya turun ketika kami berada di dalam bis, tiap kali kami berhenti untuk beristirahat , hujan pun berhenti. Terpenting adalah pada saat puncak kegiatan matahari bersinar dengan terangnya, hingga saat kami city tour di kota Solo pun matahari masih menemani… Subhanallah… Semoga apa yang kita lakukan bersama-sama ini mendapat Ridho Allah SWT..
Ucapan terima kasih kepada Tunas Cendekia sebagai donatur utama, dan sahabat Komunitas Lebah yang telah setia mendukung setiap kegiatan Kami, dan untuk Beezers tetap semangat untuk menyengat bersama ke seluruh pelosok negeri…
Jazakumullah Khairan Katsiran…