LPJ Edufasting ke-10
Halo sahabat Lebah,
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa, kegiatan Edufasting (Pesantren Kilat Kreatif) untuk anak yatim dan dhuafa yang ke-10 tahun 2019 dengan tema “Percaya Dalam Ketidakmungkinan” telah selesai dilaksanakan dengan lancar. Kegiatan ini dilaksanakan di Griya Alam Ciganjur, Depok selama 2 hari pada tanggal 25 – 26 Mei 2019, terdiri dari 60 peserta yang berasal dari 6 panti/rumah singgah yang berlokasi di Pesanggrahan, Pondok Cabe, Pamulang, Pondok Petir, Cipete dan Duri Kepa untuk berkegiatan selama dua hari. Selama dua hari, ke-60 peserta dibangun motivasi dan semangatnya untuk terus positif menjalani hidup dengan segala keterbatasan yang dimiliki.
Kegiatan Edufasting hari pertama dimulai dengan pemberian materi pertama ke adik-adik yang disampaikan oleh Kak Untung Dharmawan mengenai “Menumbuhkan Rasa Percaya Diri”. Kak Untung Dharmawan mengajak para peserta untuk menggambar sebuah lingkaran dan membuat ilustrasi juga di dalam lingkaran tersebut. Dengan pendekatan ilmu psikologi, Kak Untung Dharmawan dapat mengetahui isi dari masing-masing karakter peserta yang dapat dilihat dari gambarnya. Pada sore harinya, acara berlanjut dengan siraman rohani oleh Ustad Sani, kemudan dilanjutkan buka puasa bersama, sholat tarawih berjamaah dan muhasabah bersama Ustad Sani.
Pada hari kedua, kegiatan dimulai dengan sahur bersama dan dilanjutkan sholat subuh berjamaah. Lalu materi ke-2 dilanjutkan dengan sesi bersama Kak Mohammad Adhika Prakoso, difabel tuli yang telah berhasil membuka kedai Kopi Tuli atau biasa disebut Koptul. Dia menceritakan kisah inspiratif tentang suka dan dukanya yang telah ratusan kali ditolak saat melamar pekerjaan. Akhirnya dia bekerjasama dengan sesama rekan difabel tuli dengan membuka bisnis usaha kedai kopi dan karyawannya merupakan sebagian besar difabel tuli.
Kemudian materi ke-3 dilanjutkan oleh Kak Irfan Ramadhani, seorang penyandang disabilitas yang hanya memiiki 1 kaki untuk berjalan akibat kecelakaan saat dia melakukan olahraga panjat dinding. Dia telah berhasil menjadi seorang penulis buku “TABAH SAMPAI AKHIR” yang dia tulis berdasarkan kisah nyata kehidupan pribadinya setelah kecelakaan. Tampaknya, hanya memiliki satu kaki tidak menyurutkan semangatnya untuk menjelajah dan menulis. Kini Irfan sedang merampungkan buku ketiganya dan membuat beberapa film pendek tentang perjuangan dirinya.
Materi terakhir diberikan oleh Kak M. Najmi Fathoni yang merupakan seorang motivator, entrepreneur, dan penulis buku. Memiliki latar belakang sebagai seorang santri, saat ini Kak M. Najmi Fathoni merupakan Founder Menara HATI International (MHI Training Center) dan juga sebagai pendiri PECI (Pesantren Entrepreneur & Character Indonesia). Kak M. Najmi Fathoni menceritakan kisah – kisah inspiratif hidupnya saat kecil yang memiliki banyak keterbatasan, namun tetap memiliki mimpi yang besar untuk diwujudkan.
Acara ditutup dengan pembagian bingkisan oleh Komunitas Lebah kepada seluruh peserta anak yatim dan kaum dhuafa, yang berupa peralatan shalat dan parcel lebaran, serta pemberian hadiah kepada peserta terbaik dan teraktif.
Atas suksesnya kegiatan ini, kami sangat berterima kasih kepada para narasumber yang telah memberikan ilmunya untuk adik-adik peserta Edufasting ke-10, sahabat Lebah atas donasi, dukungan dan kepercayaannya kepada kami, serta kepada Beezers yang senantiasa siap sedia mencurahkan tenaga, semangat, waktu dan pikiran untuk kelancaran kegiatan ini. Semoga apa yang telah kita lakukan dapat bermanfaat dan mendapatkan ridho dan rahmat dari Allah SWT. Akhir kata, kami mohon maaf sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan, baik yang disengaja ataupun tidak.
Demikian laporan ini kami sampaikan. Sampai jumpa di kegiatan Komunitas Lebah selanjutnya.
Salam Lebah, Bzzzzz…
Bersama Berbagi Peduli
Shella Noor Fikri,
Ketua Pelaksana Edufasting ke-10 Tahun 2019
Catatan :
Laporan keuangan dapat dilihat di sini.
Dokumentasi lengkap kegiatan ini bisa dilihat melalui album Edufasting 2019 di Facebook Fanpage Komunitas Lebah.